Strategi Pemasaran Global
Strategi Pemasaran Global dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek atau bidang. Yip dkk menyatakan bahwa terdapat lima aspek utama dari strategi pemasaran global, yaitu strategi partisipasi pasar, strategi produk, strategi penempatan nilai, strategi pemasaran, dan langkah kompetitif.
Strategi Pemasaran Global akan dipaparkan sebagai berikut :
- Peluang Standardisasi
Pandangan ini menganggap perusahaan sebagai pemburu strategi pemasaran global jika program pemasaran perusahaan yang diterapkan di berbagai negara diterima terutama dalam kaitannya dengan produk yang diusulkan, struktur pemasaran, harga dan saluran distribusi (Johansson, dalam Ismanto, 2020, hlm. 185). - Strategi pemasaran global berfokus pada bentuk dan koordinasi rantai nilai perusahaan
Menurut sudut pandang ini, strategi pemasaran global dimaksudkan untuk mengambil keuntungan dari sinergi yang muncul di berbagai pasar luar negeri, serta keunggulan komparatif yang terkait dengan berbagai negara tuan rumah. Agar efektif dalam persaingan global, perusahaan perlu secara optimal mendefinisikan rantai nilai perusahaan dan mengoordinasikan upaya di pasar yang berbeda. - Strategi pemasaran global adalah melihat integrasi
Pandangan ini menarik perhatian pada bagaimana pertempuran antara perusahaan yang bersaing direncanakan dan dilakukan di luar pasar domestik mereka. Mengikuti perspektif ini, kunci keberhasilan di pasar global adalah partisipasi di pasar global yang besar untuk meningkatkan dampak persaingan dan integrasi efektif dari kampanye kompetitif yang dilakukan oleh perusahaan di pasar-pasar utama ini. - Μelihat peluang pasar pemasaran global, strategi dan jenis strategi memasukinya.
Pemasaran global adalah pemasaran yang menerima keberadaan pasar global (geosentris) yang kompleks melalui kombinasi kegiatan pemasaran domestik, luar negeri dan internasional yang dapat menciptakan sinergi sambil mempertahankan tujuan strategis organisasi dan keunggulan kompetitif sebagai kekuatan pendorong upaya pemasaran global.
Strategi Manajemen Operasional dalam Strategi Pemasaran Global
Tidak ada cara paling baik dalam menyusun strategi. Sebab, strategi didasarkan pada persoalan internal, yakni sumber daya perusahaan termasuk teknologi, serta persoalan eksternal, yaitu kebutuhan pasar.
Pada praktiknya, banyak perusahaan mengombinsasikan pertimbangan internal dan eksternal (kebutuhan pasar) dalam menyusun strategi.
Konten Strategi
Strategi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasar yang ada serta memanfaatkan peluang untuk segmen pasar yang potensial. Strategi bergantung pada misi perusahaan.
Namun, secara umum, terdapat sejumlah konten yang perlu ada dalam menyusun strategi manajemen operasional:
Rancang proses
Meneliti, memperkirakan, dan mengembangkan proses membutuhkan keahlian dan energi yang hasilnya dapat bertahan lama.
Inovasi
Adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk terus sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal.
Penggunaan Data
Analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaian, dan pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi dan metrik efektivitas.
Manajemen supply chain
Manajemen hubungan eksternal dengan pemasok untuk memastikan suplai berjalan efektif dan efisien.
Analisis Inventaris
Untuk mengelola inventaris dalam rantai pasokan, analisis ABC (juga disebut analisis Pareto) berperan. Ini membagi persediaan menjadi tiga kategori A, B, dan C. “A” memiliki nilai paling banyak dan kontrol paling ketat, dan “C” paling sedikit.
Kontrol produksi
Manajemen operasional efektif dan efisien terhadap proses.
Kolaborasi Antar Departemen
Dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik, pengelolaan operasional dapat bekerja secara efektif dengan departemen keuangan, penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan departemen lainnya.
Mengelola sumber daya manusia
Manajemen dan pengaturan tenaga kerja perusahaan. Kepuasan pelanggan: manajemen kualitas.
Secara spesifik, strategi manajemen operasional harus mencakup:
- sejumlah kapasitas yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
- waktu dan lokasi fasilitas.
- investasi teknologi untuk mengembangkan proses dan pengembangan produk.
- pembentukan hubungan antara pembeli strategis dan pemasok.
- tingkat produk baru atau pengenalan layanan.
- struktur organisasi untuk menggambarkan bahwa perusahaan melakukan hal terbaik.