FEB UMSU I Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang ini membuat kita sebagai mahasiswa harus mampu memiliki kemampuan dalam semua bidang seperti kewirausahaan. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari jumlah total penduduk dewasa. Bagi negara berkembang jumlah tersebut cukup besar. Memperlajari kewirausahaan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dari latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda karena dapat mengajarkan seseorang untuk mengembangkan keterampilan unik dan berpikir di luar kotak.
“Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan “ (Zimmerer, 1996).
Tujuan dari artikel ini dibuat yaitu untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa bahwa betapa pentingnya kita sebagai mahasiswa mengetahui dunia kewirausahaan yang semakin hari semakin banyak diminati. Sebagian besar mahasiswa mulai menyadari betapa pentingnya mengetahui dunia kewirausahaan sebagai salah satu upaya untung meningkatkan perekonomian dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Banyak sekali manfaat kewirausahaan bagi mahasiswa. Seorang pakar kewirausahaan (Thomas W Zimmerer) merumuskan manfaat kewirausahaan sebagai berikut :
1) Memiliki peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Mempunyai usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang untuk mencapai tujuan hidup. Pelaku bisnia akan berusaha untuk memenangkan hidupnya dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-cita.
2) Memberi peluang untuk melakukan perubahan.
Dapat mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap masalah-masalah sosial dan masalah ekonomi disekitar dengan harapan mampu menuju kehidupan yang lebih baik. Misalnya: menyediakan perumahan sederhana, sehat dan layak pakai untuk keluarga atau mendirikan program untuk daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas.
3) Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
Beberapa orang menilai bahwa bekerja disuatu perusahaan terkesan membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tariknya. Seorang wirausaha tidak banyak memiliki perbedaan antara bekerja, menyalurkan hobi ataupun bermain, semuanya sama saja. Bisnis-bisnis yang mereka miliki merupakan media untuk aktualisasi diri. Keberhasilan yang didapat merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap antusias dan visi yang mereka buat sendiri. Pada dasarnya seseorang yang memiliki usaha (perusahaan) sendiri memberikan kekuasaan kepadanya, kebangkitan spiritual dan membuat dia mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4) Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
Kebanyakan para pebisnis tidak berkeinginan menjadi kaya raya, akan tetapi banyak diantara mereka yang hidup berkecukupan. Sebanyak 75% wirausaha generasi pertama masuk dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, pemiliki perusahaan dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat, mereka memiliki peluang untuk menjadi jutawan empat kali lebih besar daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain.
5) Berpeluang serta berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya.
Para pengusaha kecil yang notabene warga masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya, karena pengusaha kecil melakukan kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik usaha lebih mengedepankan kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari dari pelanggan setia mereka yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun.
6) Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya.
Pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil merasakan bahwa kegiatan usaha mereka pada dasarnya bukanlah kerja. Kebanyakan dari para wirausaha yang berhasil, mereka memilih untuk masuk dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis tersebut.
Pada intinya mereka menyalurkan kegemaran atau hobi mereka menjadi pekerjaan, sehingga mereka merasa senang melakukannya. Wirausaha disarankan untuk mengikuti nasihat Harvey McKey. Harvey mengatakan “carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan pernah merasa terpaksa harus bekerja sehari saja dalam kehidupan anda”.
Mungkin banyak dari kita yang masih belum mengetahui cara – cara untuk meningkatkan kemampuan untuk berwirausaha. Sebenernya ada banyak sekali cara untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha seperti mengikuti pelatihan – pelatihan yang diadakan oleh kampus, seminar – seminar nasional mengenai kewirausahaan atau kita bisa juga dengan berinteraksi secara langsung kepada para pelaku wirausaha yang sukses. Dengan demikian, kita dapat mendapatkan ilmu – ilmu mengenai kewirausahaan dan mendapatkan tips – tips apa saja yang harus kita lakukan untuk memulai berwirausaha.
Sebelum memulai untuk melakukan wirausaha ada hal yang sangat penting untuk dipersiapkan yaitu mempersiapkan mental dengan baik. Mengapa? Karena disaat kita memulai untuk berwirausaha kita harus siap akan segala risiko yang akan dihadapi kedepannya. Banyak sekali rintangan yang terus berdatangan jika kita memulai melakukan usaha. Selain itu, kita juga harus menyiapkan strategi yang baik agar usaha yang kita jalanin dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan kita.
Oleh karena itu, untuk melakukan wirausaha jangan takut akan ketatnya persaingan dengan usaha yang sama dengan kita sehingga membuat mental kita menurun. Sebenernya, persaingan itu terjadi bukan untuk saling menjatuhkan antara pengusaha satu dengan yang lain tetapi itu untuk membuat kita lebih termotivasi untuk membuat kita lebih berinovasi kembali.
Dari uraian diatas kita dapat simpulkan bahwa sangat penting sebagai mahasiswa untuk mengetahui dunia kewirausahaan. Selain untuk, meningkatkan skill dan pengetahuan mengenai kewirausahaan kita juga dapat membantu meningkatkan perekonomian dan memberikan peluang kerja yang luas. Untuk memulai berwirausaha kita harus siap akan segala risiko yang akan terjadi kedepannya. Risiko yang akan kita hadapi membuat kita menjadi mengerti apa saja yang perlu diperbaiki dari masalah tersebut.
Sumber : Kompasiana.id