Sejarah mata uang Jepang
FEB UMSU I Hai Mahasiswa/i FEB UMSU, sebelumnya kita sudah membahas keunikan dari mata uang jepang yaitu yen, tanpa disdari kita belum mengetahui bagaimana sejarah mata uang jepang yaitu yen itu bisa ada, dan kita kenal sampai saat ini.Yen digunakan secara resmi sejak 27 Juni 1871 berdasarkan Shinka jōrei (peraturan pemerintahan tentang uang baru). Namun sebenarnya, keberadaan Yen dapat ditelusuri hingga zaman Dinasti Han atau sekitar 221 sebelum masehi.
Seorang biksu asal China bernama Wu Zhu lah yang memperkenalkan uang berbentuk koin kepada bangsa Jepang. Hingga abad ke-8, Jepang terus mengimpor koin serupa dari China untuk dipakai sebagai mata uang resmi mereka.Mulai tahun 708, Jepang mulai mencetak koin tembaga dan peraknya sendiri sebagai mata uang. Koin ini diberi nama Wado Kaichin atau Wado Kaiho. Koin ini meniru koin Kai Yuan Tong Bao dari China, mulai dari bentuk, ukuran, hingga beratnya.
250 tahun kemudian, Jepang kembali mengimpor mata uang dari China karena mengalami kemunduran ekonomi. Akibatnya, mereka tak sanggup mencetak mata uangnya sendiri.Beberapa abad kemudian, perekonomian Jepang mulai tumbuh pesat. China mulai kewalahan memenuhi permintaan mata uang dari Jepang.Jepang pun mulai memproduksi koin sendiri bernama toraisen dan shicusen untuk menutupi kekurangan mata uang koin dari China.
Pada periode Muromachi, mulai tahun 1336 hingga 1870, Jepang menggunakan mata uang mon. Namun mata uang ini tidak stabil tidak memiliki standar nilai tukar terhadap mata uang asing. Akhirnya pada masa pemerintahan Meiji, Yen diperkenalkan.Pada tahun 1870, Jepang meminta bantuan perusahaan Jerman untuk mencetak mata uang baru yang dikenal dengan sebutan German Note.Mata uang itu dicetak dengan metode yang sama dengan mata uang Jerman. Mata uang ini resmi beredar pada tahun 1872.
Selanjutnya, bank nasional mulai meminta perusahaan Amerika Serikat untuk memproduksi mata uang yang diterbitkan pada tahun 1873. Bank nasional pun mulai memproduksi mata uang pertama dengan gaya mata uang barat.Jepang kemudian mengganti model mata uang kertasnya dengan potret wajah. Empress Jingu menjadi menjadi perempuan pertama yang potretnya digunakan dalam Yen.
Denominasi mata uang Jepang Yen dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kertas dan logam. Pencetakan, penerbitan, pengedaran, dan pencabutan mata uang ini diatur Bank of Japan sebagai bank sentral.
- Pecahan uang kertas Yen Jepang terdiri dari ¥1.000, ¥2.000, ¥5.000, dan ¥10.000.
- Pecahan uang logam Yen Jepang terdiri dari ¥1, ¥5, ¥10, ¥50, ¥100, dan ¥500.
Sebenarnya ada pecahan/satuan lain yang lebih kecil dari Yen, yaitu send an rin.
- 1 Yen = 100 sen
- 1 Yen = 1.000 rin.
Namun keduanya kini sudah tidak dipakai lagi meskipun sesuai undang-undang mata uang ini masih sah. Hal ini dikarenakan nilainya sangat kecil sehingga hanya dipakai dalam bursa saham atau kurs valuta asing.
Nilai tukar mata uang Jepang
- 1 JPY = 131,08900 IDR
- 1 JPY = 0,00905 USD
By : (Zdn/UMSU)